pada 7 November 1935.
Ia adalah penyair paling ternama Indonesia yang kerap dijuluki
sebagai "Burung Merak".
Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967
dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok.
Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967
dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok.
Semenjak masa kuliah sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah.
Untuk kegiatan seninya Rendra telah menerima banyak penghargaan,
Untuk kegiatan seninya Rendra telah menerima banyak penghargaan,
antara lain Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta (1954) Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956), Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970), Hadiah Akademi Jakarta (1975), Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976) , Penghargaan Adam Malik (1989), The S.E.A. Write Award (1996) dan Penghargaan Achmad Bakrie (2006).
Buku kumpulan cerpen “Ia sudah bertualang” ini
Buku kumpulan cerpen “Ia sudah bertualang” ini
adalah karya awal dari WS Rendra.
Diterbitkan th.1963 ketika ia masih muda dan merupakan karya klasik dari WS. Rendra dan saat ini adalah buku yang langka / antik.
Diterbitkan th.1963 ketika ia masih muda dan merupakan karya klasik dari WS. Rendra dan saat ini adalah buku yang langka / antik.
Ada sedikit cerita mengenai buku kumpulan cerpen WS Rendra
“Ia sudah bertualang”, yang saya ambil darihttp://johnherf.wordpress.com/:
Dalam proses penerbitan buku Rendra: Karya dan Dunianya,
tak ada masalah berarti dalam proses penulisan buku Bakdi Soemanto ini. Namun, dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM ini mengalami sedikit kesulitan “sebab tidak semua karya Rendra dibukukan, terutama drama yang ditulisnya pada saat ia masih duduk di SLTP dan SMU”.
Masalah lain muncul ketika Bakdi Soemanto hendak akan membicarakan cerpen-cerpen Rendra yang dihimpun dalam
"Ia Sudah Bertualang".
"Ia Sudah Bertualang".
Buku terbitan NV Nusantara tahun 1963 (97 halaman,
format 12,5 x 18 cm, kulit depan dirancang oleh Motinggo Boesje) ini tak dimiliki Bakdi Soemanto.
format 12,5 x 18 cm, kulit depan dirancang oleh Motinggo Boesje) ini tak dimiliki Bakdi Soemanto.
Buku yang memuat 9 cerpen ini memang sudah lama menjadi “buku langka” (alias “hilang” dari pasaran) karena tidak lagi dicetak ulang meski kumpulan cerpen ini menurut Bakdi “ …sungguh-sungguh bermutu tinggi.
Semua cerita pendek yang jumlahnya sembilan judul itu memiliki bobotnya sendiri-sendiri yang menarik”.
Untunglah buku kumpulan cerpen WS Rendra "Ia Sudah Bertualang" ini masih dimiliki oleh Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar